POPULER
Yuk, Jalan-jalan di Kota Tomohon
Pejabat/ASN & Politik Praktis
Pengucapan Syukur, Tomohon Banjir Tamu
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
REPORTASE
TOMOHON, TAMBORMINAHASA - Minggu, 12 Agustus 2018, Kota Tomohon mengadakan pengucapan syukur. Hari itu menjadi hari tersibuk namun menggembirakan bagi seluruh masyarakat Kota Tomohon. Warga Tomohon menjamu tamu-tamu yang datang dengan berbagai masakan dan kue khas. Tak lupa tentunya miras (minuman keras).
“Luar Biasa! Tomohon ‘dibanjiri’ tamu-tamu dari berbagai daerah di Sulut, bahkan dari luar daerah,” kata John W, warga Sarongsong.
Datangnya para tamu, apakah itu keluarga, sahabat ataupun orang yang tidak dikenal tetap dijamu oleh warga.
“Hari ini (Minggu, 12 Agustus 2018), kami menjamu warga yang datang ke Tomohon. Silahkan mampir, rumah terbuka. Memang hari ini, saya memprioritaskan tamu-tamu dari luar, sedangkan orang Tomohon saya akan jamu besok (Senin, 13 Agustus 2018),” kata Paul, warga Walian, Kecamatan Tomohon Selatan.
Tamu yang berkunjung dalam perayaan pengucapan syukur Kota Tomohon benar-benar dimanjakan masyarakat. Sajian beragam makanan telah tersaji di atas meja. Disamping tentunya tak lupa miras.
“Ada Patola (ular sawah), tikus, kucing dan lain-lain. Silahkan dipilih,” kata Joppy K, warga Matani, Kecamatan Tomohon Tengah.
“Mar (tapi) sebelum makan pancing (minum sedikit) dulu. Supaya enak dan makan banyak,” sambungya, seraya menunjuk botol minuman yang berjejer di meja lainnya dekat meja makan.
Selain ekstrim kuliner, minuman keras, seperti cap tikus, saguer maupun miras seperti wiski, carlo rossi, chivas, bir dan lain-lain juga menjadi ‘primadona’ pada pengucapan syukur.
Melengkapi menu di atas meja makan, warga juga menyajikan nasi jaha dan beragam jenis kue, antaranya yang menjadi andalan Tomohon, cucur.
“Selain ekstrim kuliner, pengucapan Tomohon juga khas dengan kue cucur dan nasi jaha. Sedangkan, pengucapan Amurang (Minsel) khas dengan dodol dan nasi jaha,” Glen, warga Teling, Manado.
Dodol sebenarnya bagi sebagian masyarakat Kota Tomohon masih membuatnya dan menyajikannya kepada tamu yang datang. Daerah yang masih membuat dodol di Tomohon, contohnya Lahendong dan Tumatangtang, Kecamatan Tomohon Selatan, Tara-Tara, Kecamatan Tomohon Barat dan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara.
“Dodol memang sudah tidak banyak lagi yang membuatnya. Apalagi yang tinggal di pusat kota. Tapi, cucur dan kue khas lainnya masih dibuat dan disajikan di atas meja sebagai teman minum kopi,” jelas Leonard, warga Kakaskasen, Tomohon Utara.
Macet
Banyaknya tamu yang datang ke Kota Tomohon pada pengucapan syukur ini mulai nampak sejak pagi hari. Pagi hari di saat warga Kristiani bersiap ke gereja, jalan-jalan mulai dipenuhi kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua.
Pulang gereja, kendaraan bermotor milik para tamu makin banyak. Hal ini berlangsung terus hingga malam hari.
“Macet! Luar biasa, pengucapan Tomohon ini,” kata Robby, warga Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Kendati memang terjadi kemacetan di beberapa titik jalan di Kota Tomohon, namun hal ini telah diantisipasi Kepolisian Resort (Polres) Tomohon. Personil yang ditempatkan di pos masing-masing, nampak bertugas dengan baik.
“Terima kasih kepada seluruh personil atas pelaksanaan tugasnya. Walau ada beberapa kecelakaan lalu lintas dan insiden lain, namun secara umum pengucapan syukur Kota Tomohon ini berjalan aman dan lancar,” ucap Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tomohon, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Ketut Agus Kusmayadi SIK.
Berita ini telah tayang di: https://publikreport.com/blog/2018/08/13/pengucapan-syukur-tomohon-banjir-tamu/
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar